Menikmati Pagi di Sunrise Point Cukul
Bosan Work From Home selama 6 bulan. Saya coba call Andy buat berburu sunrise. Setelah lihat-lihat instagram, cari spot-spot bagus, akhirnya Sunrise Point Cukul Pengalengan yang lagi hit di kalangan traveler menjadi pilihan kami. Lokasinya berada di Jalan Cukul, Kecamatan Pengalengan, Kabupaten Bandung.
Berangkat jumat malam jam 11:30, tidak terasa jam 2 pagi sudah keluar gerbang tol Pasir Koja. “Wahh.. kita kecepatan nih ndy”. Ini adalah kali kedua saya menuju Cukul. Waktu itu berangkat jam 11 malam sampe Cukul jam 7 pagi. Ya, kami terjebak lama di tol cikampek. Kali ini karena situasinya sedang pandemi, tak terasa perjalanan hanya kami tempuh selama 4 jam.
Sampai di lokasi parkir jam 3:30. Kami pengunjung pertama. Suasana sangat gelap, tanpa ada penerangan sama sekali. Saya mendongak ke atas dan terperangah dengan taburan bintang di atas kepala. Terakhir saya melihat taburan bintang ketika mengunjungi Siem Reap, Cambodia 2 tahun yang lalu. Andy memilih untuk memotret Milky Way. Sedangkan saya lebih memilih untuk isitrahat, menunggu jam 5 pagi.
Untuk memasuki kawasan wisata Cukul, biayanya masih tergolong sangat murah. Cukup Rp10.000/ orang. Selain menyediakan Sunrise Point dengan pemandangan perkebunan teh, objek wisata Sunrise Point Cukul juga menyediakan tempat perkemahan, dan pemandangan Situ Cukul yang lokasinya berdekatan dengan Villa Jerman.
Pukul 5:30, saya dan Andy sudah memilih lokasi. Kamera sudah terpasang di tripod, dan kami pun sudah siap menunggu matahari muncul di balik Gunung Wayang. Suasana pagi itu cukup ramai. Di sekeliling saya dipenuhi fotografer yang ingin mengabadikan keindahan sunrise di Cukul. Selalu jaga jarak dan pake masker! Pukul 5:50, cahaya keemasan mulai muncul dari balik Gunung Wayang, sinarnya jatuh di hamparan perkebunan teh nan hijau. Indah banget!
Setelah puas menikmati sunrise, kami pun turun ke bawah menuju danau yang bernama Situ Cukul. Suasananya sangat tenang sekali dengan latar belakang Villa Jerman berwarna putih. Pemandangan yang tidak boleh dilewatkan sebelum meninggalkan Cukul.
Kalau teman-teman punya banyak waktu, tidak ada salahnya mengunjungi Situ Cileunca yang lokasinya tidak jauh dari perkebunan teh Cukul. Hanya saja, rasa lapar mengalahkan kami untuk mampir ke Situ Cileunca. Perjalanan pulang langsung kami teruskan mencari sarapan dan kembali ke Jakarta. “Next time harus balik lagi nih ndy, bawa tenda!“
Leave a Reply