Memancing Ikan

Beberapa minggu belakangan ini saya lagi keranjingan memancing. Sepertinya bakal jadi hobi baru. Mungkin bagi sebagian orang memancing itu tidak menyenangkan, butuh waktu yang lama untuk mendapatkan seekor ikan, tetapi bagi saya, memancing adalah hal yang sangat menyenangkan. Memancing membuat orang menjadi lebih sabar, menghargai hasil jerih payah dan menikmati kesunyian.

Berawal dari ngobrol-ngobrol selepas pulang kerja sama tetangga kostan. Selain ngobrolin kerjaan, biasanya kita suka ngobrolin tempat-tempat hangout yang asik buat dikunjungi di akhir pekan. Ada salah satu penghuni kostan baru yang ngajakin mancing. Emm.. ide baru nih! Saat itu juga kita langsung menyusun rencana. Mulai dari tempat pemancingan sampai alat-alat pancing.

Alat pancing adalah alat-alat untuk menangkap ikan, alat ini biasanya terdiri dari 3 bagian utama yaitu Joran (gagang pancingan), kenur dan mata kail. Walaupun ada beberapa tipe alat pancing modern dan alat pancing tradisional yang terdiri kurang atau lebih dari 3 bagian utama tersebut. Selain itu terdapat pemberat dan pelampung. Fungsi dari pemberat adalah supaya mata kail dapat tenggelam dengan kedalaman tertentu yang dapat kita atur. Fungsi dari pelampung adalah untuk mengatur kedalaman dan sebagai penanda tempat mata kail berada.

Tujuan pertama yang kita kunjungi adalah pemancingan di daerah Cakung, pinggiran Jakarta Timur. Tempat pemancingan ini tidak pernah sepi dari para pemancing. Tempatnya yang asik banget buat mancing, juga terdapat banyak kolam dengan berbagai macam jenis ikan. Di tempat pemancingannya sendiri terdapat beberapa saung yang dikotak-kotakan untuk tempat kita memancing. Selain fasilitas saung, di tempat ini juga menyediakan jasa pembakaran ikan. Kolam yang kita pilih adalah kolam untuk ikan bawal. Denger-denger ikan jenis ini sedang naik daun di dunia pemancingan air tawar. Sesuai dengan karakteristik ikan bawal yang suka dengan apa aja (omnivora), jadi tidak terlalu sulit untuk memancing ikan jenis ini.

Sensasi dari memancing itu adalah ketika umpan mulai disambar ikan, senar mulai menegang dan serasa ada yang menarik. Perasaan senang yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Saat itu saya mulai menghentak joran saya, tarik..ulur..tarik..ulur dan ikan bawal mulai mendekat ke arah saya. Saya mulai menariknya dan melepas kail yang tersangkut di mulut ikan bawal. Setelah itu saya semakin bersemangat, berharap umpan berikutnya juga membuahkan hasil.

Sabtu kemarin saya sampe demam gara-gara di tempat pemancingan yang baru nggak ada tempat duduknya dan agak kepanasan, jadi bener-bener tempat pemancingan seadanya di tengah kebon. Tapi semua itu terbayar dengan 10 ikan bawal, 5 mujair dan 1 ikan mas. Hahaha. Sebelom pulang kita sempat menikmati hasil pancingan kita; ikan bawal goreng, lalapan, tempe goreng plus sambel.. emm enaknya. Kadang kalo nggak dikontrol, mancing bisa lupa segalanya, lupa makan, lupa kalo ada SMS dari yayang, lupa kalo ada telepon dan yang pasti lupa hari kalo dah gelap. Hahaha.

Sabtu ini kita mau berburu tempat pemancingan baru di daerah Citeureup – Bogor

4 Responses to “Memancing Ikan”

  1. Jamal

    Salam kenal,
    Selamet datang mancinger indonesia.. semoga hidup lebih berarti dan membawa keberkahan….
    Hati2, jangan lupa waktu klo gi mancing.

    Regards,
    Jamal

    Reply
    • subhan

      Bang Jamal,

      Aku mau tanya, pemancingan yang muncul diweb tersebut lokasinya dimana, sepertinya enak bener.

      Terima kasih

      Reply
  2. vlado

    Salam kenal mas Jamal,

    Amiiin.
    Iya nih, sebulan bisa 2-3 kali mancing bareng temen-temen, tiap akhir pekan.
    Pengin banget bisa mancing di laut 😀

    Reply

Leave a Reply

Basic HTML is allowed. Your email address will not be published.

Subscribe to this comment feed via RSS

seven − five =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.