Teleportasi
Enak kali yah, kalo mo ke kantor gak usah pake lama. Tinggal kedip doang dah nyampe kantor dengan cepat dan selamat. Gak pake macet-macetan segala. Seandainya kemampuan teleportasi Hiro Nakamura dapat dipelajari atau setidaknya ada alat yang dapat dibuat supaya kita bisa berpindah-pindah tempat seperti Hiro Nakamura di serial Heroes atau David Rice di film Jumper. That’s cool, man.
Berbicara mengenai teleportasi, sepertinya hal yang gak mungkin buat dilakukan. Sulit untuk dijelaskan secara ilmiah, empiris, maupun akal sehat. Bagaimana mungkin seorang manusia bisa dipecah-pecah menjadi sebuah materi atau partikel-partikel atom dan dirubah ke dalam bentuk gelombang. Mungkin kalo benda mati bisa aja, karena benda tersebut memang sudah mati, tapi kalo manusia? mungkin dia dah mati duluan ketika dipecah menjadi partikel-partikel. Banyak ilmuwan yang bilang, agak sulit untuk merubah materi menjadi gelombang, tapi akan lebih sulit lagi untuk merubah gelombang tersebut menjadi materi kembali. Tidak seperti download manager yang dengan mudahnya membagi dan menyatukan kembali paket yang di download.
Isu mengenai teleportasi tidak dapat dipisahakan dari teori kuantum. Teori kuantum pertama kali diperkenalkan oleh Max Planck dalam forum masyarakat fisika Jerman pada tahun 1900. Teori ini menjelaskan bahwa energi, seperti halnya materi, berada dalam bentuk unit yang bersifat individual. Unit tersebut disebut quanta. Energi, seperti halnya materi, terdiri dari unit-unit yang memiliki sifat tersendiri, daripada semata sebagai suatu gelombang berkesinambungan. Gerakan dari partikel-partikel tersebut bersifat random, tidak dapat diprediksi dan sulit untuk diukur dan ditentukan. Kondisi ini menjadi prinsip pertama dalam teori kuantum, disebut superposition.
Pada dasarnya, teleportasi melibatkan demateralisasi suatu objek pada suatu titik, lalu mengirim rincian objek tersebut ke lokasi lain, dimana materi tersebut akan kembali utuh. Dalam hal ini, waktu dan ruang dieliminasi dari perjalanan objek tersebut. Konsep teleportasi sudah diperkenalkan melalui serial fiksi ilmiah Star Trek, dimana Captain Kirk dapat melakukan perjalanan alam semesta.
Berbagai percobaan dan penelitian pun mulai dilakukan. Pada tahun 1993, gagasan tentang teleportasi dipindahkan dari bidang sains dan fiksi ke dalam dunia teoritis. Kemudian, ahli fisika Charles Bennett dan tim peneliti di IBM mengkonfirmasikan bahwa ‘quantum teleportation’ itu memungkinkan, tapi hanya jika objek asli yang akan melakukan teleportasi telah dimusnahkan. Ide ini, yang pertama kali diumumkan oleh Bennett pada pertemuan tahunan American Physical Society pada bulan Maret 1993, diikuti oleh laporan temuan pada tanggal 29 Maret 1993. Sejak saat itu, eksperimen menggunakan foton telah membuktikan bahwa ‘quantum teleportation’ sebenarnya adalah mungkin.
Pada tahun 1998, fisikawan di California Institute of Technology (Caltech), bersama dengan dua kelompok Eropa, telah berhasil memindahkan sebuah foton, partikel yang membawa energi cahaya. Grup Caltech mampu membaca struktur atom dari photon dan mengirimkan informasi ini sepanjang 3,28 kaki (sekitar 1 meter) melalui kabel koaksial dan membuat replika dari photon tersebut.
Pada 4 Oktober 2006 di Institut Niels Bohr di Kopenhagen, Denmark. Dr Eugene Polzik dan timnya berhasil memindahkan informasi yang disimpan dalam laser menjadi gumpalan atom. Menurut Polzik, “Ini adalah salah satu langkah maju karena untuk pertama kalinya ia melibatkan teleportasi antara cahaya dan dua objek berbeda. Satu adalah pembawa informasi dan yang satunya lagi adalah media penyimpanan”. Informasi berhasil dipindahkan sejauh 1,6 kaki (setengah meter).
Sejauh ini percobaan teleportasi masih pada tingkat partikel. Sebenernya gak usah jauh-jauh nyari ilmu tentang teleportasi, di indonesia banyak banget. Dukun santet jago banget buat mindahin barang yang ada di kualinya mereka terus di teleport ke perut korban. Konon katanya si dukun-dukun itu pake jin buat mindahin materi.
One Response to “Teleportasi”
salam kenal kawan…informasinya menrik sekali