Duit Dari Hongkong!

Teman sekantor saya, sebut saja namanya Vonny, ngajakin saya jalan-jalan ke hongkong sembari menunjukkan brosur yang dia dapet dari SPG di lobby gedung. Banyak pilihan paket wisata yang ditawarkan, mulai dari harga $384 sampe $750. Wedew! Spontan langsung saya jawab “Duit dari hongkong, mo jalan-jalan ke hongkong”. Mendengar saya ngomong kayak gitu, saya dan Vonny mulai ledek-ledekan dengan kata-kata “dari hongkong!”. Sejak saat itu, diskusi mengenai rencana jalan-jalan ke hongkong akhirnya berbelok menjadi diskusi kata-kata “dari hongkong”.

Kenapa yah kata-kata “dari hongkong” begitu populer. Kenapa harus hongkong gitu loh? Kenapa nggak kota/ negara yang lain kayak new york, singapore, london, arab atau depok :-p. Di rumah juga sama aja, kalo ngobrol sama nyokap, pasti keluar kata-kata ini untuk mengungkapkan sesuatu yang sepertinya sulit untuk dicapai.

Hasil penelusuran mbah google, ditemukan banyak jawaban yang sepertinya sangat sulit untuk dibuktikan secara ilmiah. Beuuh… ilmiah dari hongkong!

Konon, kata-kata dari hongkong ditemukan di Universitas Indonesia pada tahun 1970an. Saat itu ada mahasiswa yang punya photo kuburan cina terus ngaku-ngaku ke anak-anak asrama bahwa photo itu pas dia lagi ke Hongkong. Eh gak taunya ada yang tau kalau photo itu diambil di medan, terus setiap kali ada ceng-cengan dia selalu disindir… “dari Hongkong”… “photo dari Hongkong”… dan akhirnya kata-kata itu mulai tersebar luas.

Ada lagi yang mengatakan bahwa era tahun 60an itu banyak barang-barang mewah dari Hongkong yang murah meriah. Made in Hongkong atau buatan Hongkong sangat terkenal waktu itu. Pokoknya banyak barang dari Hongkong, istilah barang dari Hongkong sering dipakai.

Emang sih, kedengerannya lebih enak kalo pake kata hongkong. Serasa lebih mantab dan pas. Coba diganti dengan Cina atau kutub. Misalnya “Mobil dari Cina” atau “Komputer dari kutub”. Emm.. tetep aja gak pas.

Selain kata-kata “dari hongkong”, ada lagi kata-kata yang sulit ditemukan asal muasalnya, seperti “Muke lo cakep, diliat dari monas pake sedotan”. Kenapa juga harus dari monas dan pake sedotan?? Terus nih yee, kalo kita disuruh sama seseorang, misalnya beli rokok ke warung tapi beli rokoknya lama banget, kadang-kadang orang itu suka bilang “Kemana sih nih orang, beli rokok di irak kali ye”. Nah tuh, kenapa juga harus di irak?

Ah, sudahlah.. semuanya masih tetap menjadi misteri. “Misteri dari hongkong” ^_^

Leave a Reply

Basic HTML is allowed. Your email address will not be published.

Subscribe to this comment feed via RSS

1 + two =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.