Circumventor, Menembus Blocking Proxy
Kebijakan perusahaan mengenai internet memang aneh-aneh. Baru tau, teman saya yang Y!Mnya online tiap hari ternyata bisanya cuma YMan doang. Hahaha.. kebijakan yang aneh. Kebanyakan sih kebalikannya, akses internet bisa, tapi Y!M nggak bisa. Walaupun ada akses internet, tapi aksesnya dibatasi hanya untuk kelas manager ke atas. Ada lagi, akses internet baru bisa diakses pada jam 12 siang hingga jam 8 pagi dan hanya yang punya access account yang dapat mengakses dengan bebas. Selebihnya hanya pembatasan akses ke website-website tertentu yang diaanggap mengganggu produktifitas oleh perusahaan. Kalo dah begini.. pencandu facebook siap-siap aja gigit jari. Udah akses dibatasi, hape juga gak canggih-canggih banget. Hehee.. nasiib. Makanya kalo mo cari tempat kerja, tanya dulu akses internetnya gimana? ^_^
Umumnya perusahaan memiliki filter untuk memblokir anda mengakses beberapa situs dari jaringan mereka, yang dikenal dengan proxy server. Proxy server merupakan server (bisa berupa komputer atau program) yang bertindak sebagai perantara antara client dengan server (dalam hal ini internet). Ketika pengguna mencoba untuk mengakses halaman web, maka filtering software akan memeriksa list database dan mem’block web yang ada di dalam daftar tersebut. Jika kata kunci blocking diaktifkan, proxy akan memeriksa setiap halaman web (domain, IP, URL path atau badan isi dari halaman yang diminta) secara dinamis dan memblokir akses ke halaman web jika salah satu dari kata kunci tersebut muncul. Proxy juga menyimpan informasi yang pernah diakses sebulumnya didalam cache, sehingga dapat mempercepat waktu akses ketika kita mengakses informasi yang sama.
Banyak cara yang bisa digunakan untuk menembus internet filtering tersebut, bisa dengan anonymous proxy, HTTP Tunneling, anti-proxy maupun Circumventor. Circumventor merupakan metode yang digunakan untuk menembus blocking proxy dalam jaringan. Circumvention bisa berupa tools ataupun software. Circumventor sebenernya proxy juga, hanya saja lokasinya berada di server lain.
Berikut ini adalah beberapa Public Web-based Circumventor, lebih mudah digunakan dibandingkan dengan versi software. Kita hanya cukup memasukkan URL. Kelemahan menggunakan web-based adalah script Javascript menjadi tidak aktif.
http://www.beetlecop.com/
http://smuggl.us/
http://www.unblockglobal.com/
http://www.anonymizer.com/
http://www.guerillo.com/
http://www.anonymouse.ws/
http://www.proxyweb.net/
Alamat di atas hanya beberapa dari sekian banyak circumventor web-based. Karena alamat tersebut kebanyakan sudah dikenali, ada kemungkinan internet filtering sudah memasukkan alamat tersebut ke dalam block list. Silahkan tanya mbah google untuk circumventor site yang lain.
3 Responses to “Circumventor, Menembus Blocking Proxy”
Bro..
bahas masalah “HTTP Tunneling” dunk…
dah lama nyari caranya tapi ga ngerti2
ma gagal terus nih… 😀
Yup,
nanti gw bahas, bro.
Stay tune terus 😛
nitip komeng ah, numpang kenalan …
makasih infonya ya kawan ..
keep sharing