Blackberry dan Teknologi Push E-mail
BlackBerry sangat cocok bagi mereka yang pekerjaannya sering berhubungan dengan e-mail, instant messaging dan blogging. Tiga tahun terakhir ini, perangkat canggih BlackBerry makin banyak digenggam oleh para profesional dan pebisnis di Tanah Air. Dengan BlackBerry, kita bisa menikmati layanan push e-mail, sebuah layanan yang memudahkan seseorang menerima e-mail layaknya SMS, sehingga orang tidak harus melakukan kegiatan ritual memeriksa e-mail, karena peranti ini akan “berteriak” memberikan notifikasi jika ada e-mail yang masuk. Dalam perkembangannya, peranti BlackBerry tidak hanya dapat memberikan fasilitas push mail saja. Berkat adanya konvergensi digital, BlackBerry berubah menjadi sebuah smartphone (telepon pintar) yang memiliki berbagai macam fungsi dan fitur. Selain berfungsi sebagai telepon, SMS dan MMS, BlackBerry juga dapat digunakan sebagai kamera/video digital, pemutar musik dan video, global positioning system (GPS), internet mobile, e-book, modem dan juga dapat mengakses Wi-Fi (wireless fidelity). Dengan adanya berbagai fasilitas yang melimpah ini, BlackBerry akhirnya menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang yang ingin menikmati digitalisasi untuk memudahkan pekerjaan dan kenyamanan hidup.
BlackBerry bisa sampai dengan bentuknya seperti sekarang ini berkat kerja keras perusahaan asal Kanada, Research In Motion (RIM), yang bergerak dalam penyediaan jaringan nirkabel sejak 1999. RIM membuat satu paket aplikasi dan perangkat yang bisa memfasilitasi akses e-mail melalui perangkat PDA (personal digital assistant) atau telepon pintar. Saat ini layanan BlackBerry sudah ada di sekitar 30 negara. Di Indonesia, layanan teknologi ini muncul setelah Indosat menjadi mitra Starhub Singapura sebagai pengembang produk RIM pada Desember 2004.
Cikal bakal BlackBerry dimulai sekitar 1995, setelah RIM pertama kali mengeluarkan produk BlackBerry berupa perangkat 2-way pager yang dilengkapi dengan thumb keyboard (keyboard dengan tombol-tombol kecil) untuk memudahkan berkirim pesan teks. Black Berry kemudian secara resmi dikenalkan ke pasar tahun 1997.
Merek BlackBerry punya arti tersendiri. Menurut RIM, BlackBerry mewakili manisnya hidup dalam buah BlackBerry dan kata “Black’ – singkat bila diucapkan – mewakili karakter perangkat BlackBerry yang simpel dan mudah digunakan. Belakangan nama BlackBerry dipelesetkan menjadi CrackBerry (crack berarti kokain) karena perangkat ini bisa membuat penggunanya kecanduan. Akibat isu ini, sejumlah negara membatasi penggunaan ponsel BlackBerry. Contohnya Kanada, negara ini mewajibkan para pengguna BlackBerry untuk mematikan perangkat dari jam 7 malam sampai jam 7 pagi, akhir pekan dan hari libur lain.
Pada awalnya, kebanyakan pengguna BlackBerry dikhususkan bagi karyawan di sebuah perusahaan tertentu saja sehingga peranti ini identik dengan sebutan corporate device. Paket software yang digunakan diberi nama bernama BlackBerry Enterprise Server (BES).
BES merupakan paket software yang ditanamkan di ponsel dan server e-mail yang berfungsi melakukan sinkronisasi e-mail dan PIM (personal information management) antara perangkat mobile dengan desktop. Lewat BES, setiap pesan yang masuk ke e-mail account pengguna (account e-mail perusahaan yang membeli layanan BES) akan di-copy ke server. Pesan yang masuk ke server akan diolah sedemikian rupa agar sesuai dengan perangkat BlackBerry yang dimiliki pengguna. E-mail masuk ke ponsel berjalan otomatis sehingga kita tidak perlu melakukan koneksi (push mail). Oleh karena itu, pengguna BlackBerry mesti berlangganan dalam bentuk paket layanan agar memiliki account di BES.
Cara Kerja
- Pesan e-mail dikirim.
- Pesan sampai di e-mail server (biasanya exchange server) dan diteruskan seperti biasa ke komputer atau laptop penerima.
- BlackBerry server (pesan di-push ke BES) memadatkan, mengenkripsi dan meneruskan pesan secara otomatis ke perangkat BlackBerry.
- Pesan sampai ke perangkat Black Berry lewat jaringan internet atau jaringan seluler.
- Perangkat BlackBerry menerima pesan lalu membuka kembali kompresi dan enkripsi atas e-mail tersebut dan memberitahu pengguna.
Layanan e-mail BES ditawarkan ke pasar korporat dengan sistem integrasi hardware server. Artinya, pihak korporat harus membeli paket hardware server BES dari RIM atau operator yang bekerja sama dengan RIM. Server BES ini akan menjadi penyimpan dan pengolah data-data e-mail account milik perusahaan yang membelinya. Dengan sistem ini, BES lebih terjamin keamanannya karena hanya berlaku bagi pengguna BlackBerry dari perusahaan yang membeli paket BES.
Perlahan-lahan BlackBerry juga menyebar ke segmen pengguna umum lewat layanan BIS (BlackBerry Internet Service). Dengan BIS, pengguna bisa terhubung dengan berbagai penyedia layanan e-mail umum seperti Yahoo dan Google. Basis e-mail yang diterapkan dalam BIS adalah POP3 dan IMAP4.
Selain sistem e-mail, BlackBerry juga berbeda dengan smartphone lain karena menggunakan sistem operasi sendiri dan penggunaan tombol pointing menu yang unik. Sistem operasi dibuat oleh RIM dan diberi nama BlackBerry OS. Sedangkan untuk tombol pointing menu ada dua macam yaitu trackwheel dan trackball. Trackwheel merupakan adaptasi trackwheel yang ada di mouse komputer dan diterapkan dari tahun 1995 sampai 2006. Dari tahun 2006 hingga sekarang, BlackBerry menggunakan trackball yang berbentuk bola dan diletakkan di bawah layar seperti tombol navigasi D-pad.
Ciri khas lain dari BlackBerry adalah, pihak RIM biasanya menggandeng operator seluler dalam menjual produk BlackBerry. Pihak operator biasanya bertindak sebagai penjual layanan dan penyedia akses internet BlackBerry. Indosat menjadi pionir menggelar layanan BlackBerry di Indonesia pada Desember 2004. Setelah Indosat, menyususl Telkomsel dan XL. Pada awalnya ketiga operator ini menawarkan layanan BlackBerry ke perusahaan-perusahaan untuk menunjang aktivitas kantor.
Pada tahun 2005, para operator seluler mulai menyediakan layanan BlackBerry yang lebih luas, yakni BIS (BlackBerry Internet Service) dan menyusul BlackBerry Connect. Layanan BIS terbagi lagi menjadi dua jenis, pertama adalah layanan BIS yang murni bagi pelanggan umum atau perorangan, yang kedua adalah layanan BIS yang terintegrasi dengan BES bernama BES+. Layanan BES+ memungkinkan pelanggan korporat menikmati akses e-mail umum dan e-mail BES.
Sedangkan BlackBerry Connect merupakan aplikasi atau software yang dapat di-install ke berbagai ponsel selain BlackBerry. Software ini tentu sangat berguna bagi pelanggan yang ingin menikmati layanan e-mail BlackBerry tanpa harus beli ponsel BlackBerry. Perangkat yang bisa mendukung layanan ini antara lain Nokia E90, E61i, E70, Sony Ericsson P1i, M600i, HTC TyTN II, Nokia 9500, 9300, E61, Sony Ericsson P910i, M6001, atau Palm Treo 650
Teknologi Push E-mail
Pada jaman serba instan ini, komunikasi real time sangat dibutuhkan. push-email menggunakan sistem email delivery dengan kemampuan real-time untuk mem-push email ke pengguna sesegera mungkin, daripada mengharuskan pengguna menarik (donwload) email secara manual. Dengan menggunakan perangkat smartphone yang mendukung push email, misalnya pemilik email secara rutin menerima email tanpa harus login ke email server, smartphone memberikan informasi kedatangan email baru dengan notifikasi (alert).
Sistem ini berbeda dengan metode email konvesional yang selama ini dikenal, biasanya ketika email dikirim, email sampai di Internet Service Provider (ISP) penerima sebagai tempat penampung dari beberapa email. Untuk mengakses email maka si pengguna harus login terlebih dahulu ke email server ISP melalui jalur koneksi dial up, ADSL, Cable Internet dan lain sebagainya, apakah email itu diakses melalui website (seperti yahoo.com; webmail CBN, dll) atau menggunakan aplikasi email client seperti Outlook Express, Eudora, dsb yang sudah terinstal pada komputer. Perbedaan antara skema ini dengan push-email adalah bahwa dengan push-email, email di-push ke pengguna tanpa harus melalui proses login ke server.
Perbedaan menyolok antara push-email dengan email konvensional, kebanyakan menggunakan protocol yang sudah dipatenkan, sebagai contoh BlackBerry yang menggunakan protocol sendiri yang dkembangkan oleh RIM (Research in Motion). BlackBerry adalah Personal Data Assistant (PDA) pertama yang menerapkan push-email dan mendapatkan hasil yang sukses. BlackBerry menggunakan perangkat Wireless Mail User Agent dan BlackBerry Enterprise System (BES) yang menempel pada sistem email tradisional. BES memonitor email server dan ketika email baru sampai yang ditujukan kepada pengguna BlackBerry, yang diterima lalu digandakan (copy) dan diteruskan ke BlackBerry melalui perangkat jaringan wireless GPRS (General Packet Radio Service).
BlackBerry menjadi sangat terkenal, karena menawarkan Instant Remote User, yang menampilkan saat itu juga ketika email baru sampai tanpa intervensi pengguna lainnya.
Mengacu pada kesuksesan BlackBerry, produsen lain telah mengembangkan sistem push mail pada perangkat ponsel seperti ponsel yang berbasis Symbian, Microsoft coba menawarkan push-email dengan Windows Mobile 5.0 dan pada tahun 2007 ini dengan merilis Windows Mobile 6 di bawah nama “Direct Push Technology”
Apple akan merilis iPhone yang menampilkan fitur push-email menggunakan protocol Push-IMAP. Apple telah mengumumkan bahwa iPhone mendukung layanan Push yang disediakan oleh Yahoo! untuk pengguna email Yahoo!. Bahkan Cortado (penyedia layanan Push-Email) juga mengumumkan dukungannya terhadap layanan Push iPhone.
Saat ini banyak tersedia beberapa smartphone atau PDA yang mendukung teknologi push-email dan akan terus selalu berkembang. Beberapa produk yang mendukung push-email yang sudah termasuk aplikasi chatter-mail diantaranya Treo, Nokia Intellisync Wireless Email, Roadsync, dan Sony Ericsson.
Leave a Reply