Sunrise Pantai Klayar dan Uniknya Pantai Banyu Tibo

Hari sudah gelap. Jalan desa yang minim penerangan membuat kami ekstra hati-hati menuju Pantai Klayar. Rencananya kami akan menginap di salah satu Homestay di Klayar. Setelah melihat lihat, akhirnya kami putuskan untuk menginap di Homestay Larasati. Lokasinya berada di sisi sebelah kanan setelah pos retribusi masuk Pantai Klayar, tepat setelah jalan menurun menuju area pantai. Bangunan rumah joglo menjadikan homestay ini mudah untuk dikenali. Fasilitasnya cukup lengkap dan area parkir yang sangat luas. Kami memesan 1 kamar dengan kamar mandi dalam seharga 125 ribu per malam. Ukuran kamarnya terbilang cukup sempit, hanya berkisar 2,5 x 2,5 meter. Tidak ada kipas angin atau AC. Untuk menu sarapan, pemilik menyediakan menu indomie atau nasi goreng. Sedangkan untuk menu makan siang atau makan malam, pemilik menyediakan sayur sop, cah kangkung, ikan atau ayam goreng. Semua menu tersebut bisa dipesan berdasarkan keinginan pengunjung. Dibalik kelebihan dan kekurangan yang ada, Homestay Larasati menawarkan lokasi yang dekat dengan Pantai Klayar. Kamarnya cukup untuk kami berempat dengan kamar mandi dalam dan teras kamar yang cukup luas. Dari sini kami bisa melihat Pantai Klayar dari kejauhan.

Suara deru rombongan mobil offroad bercampur dengan riuhnya komunitas sepeda motor terdengar hingga penginapan. Sepertinya Klayar sangat ramai malam itu. Melihat situasi Klayar yang sangat ramai, saya dan Andi langsung mengubah rencana. Sunrise yang tadinya akan kami ambil dari atas bukit di Pantai Klayar, terpaksa kami batalkan. Sebagai gantinya, Hakim menunjukkan bukit yang lokasinya berada di atas penginapan. “Yuhuuu, thanks Hakim!”

 

Sunrise Pantai Klayar

Tepat jam 5 pagi, kami menuju ke atas bukit. Letaknya tidak begitu jauh, sekitar 10 menit menggunakan sepeda motor. Benar saja apa yang dikatakan Hakim, pemandangannya luar biasa. Dari bukit ini kami bisa melihat Pantai Klayar dari kejauhan.

sunrise pantai klayar

Pemandangan seperti ini yang kami dapat pukul 5.30 pagi. Semburat merah keunguan dari ufuk timur perlahan mulai terlihat.

 

sunrise pantai klayar

Matahari mulai muncul dari balik bukit dengan latar depan pantai klayar

 

3 Bukit Klayar

Tumbuhan katang-katang yang merambat di atas bukit menjadi objek menarik untuk diabadikan

 

8 pemandangan bukit-1

Dari atas bukit ini, pemandangan Pantai Klayar dan Pantai Karang Bolong bisa dilihat dengan jelas. Lokasi ini dapat dicapai oleh Mobil ataupun Sepeda Motor.

 

5 Pemandangan Bukit

Sisi lain pemandangan dari atas bukit. Namanya adalah Pantai Karang Bolong.

 

Banyu Tibo

Lokasi

Dari Pacitan ambil jalan menuju arah Kecamatan Punung. Kemudian lanjut sampai dengan perempatan Kalak. Ambil arah kiri menuju Klayar sampai bertemu pertigaan. Dari pertigaan, ambil arah kanan menuju Pantai Buyutan dan Pantai Banyu Tibo. Ikuti papan penunjuk jalan menuju Pantai Banyutibo.

Transportasi umum hanya sampai kota Pacitan. Anda bisa menggunakan rental mobil atau motor dari kota Pacitan. Rental motor adalah pilihan yang tepat, mengingat kondisi jalan yang beragam dan jalan desa yang sempit.

Rasa penasaran dan kecewa berkecamuk menjadi satu ketika sampai di Pantai Banyu Tibo. Foto yang saya simpan di smartphone dari seorang rekan di facebook 1 tahun yang lalu berubah total dengan kenyataan saat ini. Di foto itu, Banyu Tibo terlihat sepi dan indah. Tapi kenyataannya, di sekelilingnya tampak warung-warung tenda dan parkiran motor dan mobil yang hampir mendekati bibir bukit. Sampah makanan ringan mudah sekali ditemui di pinggir bukit. Kecewa banget? Nggak juga. Setidaknya rasa penasaran saya terjawab sudah.

Pantai Banyu Tibo menyuguhkan pemandangan yang indah dan unik yaitu pemandangan air terjun yang langsung jatuh ke laut. Dari keunikan itulah Pantai yang terletak di desa Widoro, Kecamatan Donorejo ini dinamakan Banyu Tibo. Dalam bahasa Jawa “Banyu” berarti air dan “Tibo” berarti jatuh. Air terjunnya tidak terlalu tinggi. Penduduk setempat menyediakan tangga bagi pengunjung yang ingin turun ke pantai.

Sambil beristirahat sejenak, Andi mengingatkan saya untuk segera kembali ke Pracimantoro untuk mengembalikan sepeda motor. Dua hari terasa cepat berlalu di Pacitan. Tapi seru, bisa sunsetan di Buyutan dan sunrisan di Klayar. Di tengah perjalanan pulang, Hakim menawarkan kami untuk mengunjungi beberapa pantai tersembunyi jika kami kembali lagi ke Pacitan. Yess!

Pantai Banyu Tibo

Pantai Banyu Tibo

 

6 view banyu tibo

Sisi lain pemandangan sebelah timur dari pantai banyu tibo. Disini terdapat pantai kecil dengan tebing yang menjulang. Pantainya landai dan lautnya berwarna biru.

 

Menemukan pantai tersembunyi ibarat dua sisi mata uang. Masyarakat setempat bisa meningkatkan perekonomian mereka dengan meningkatkan potensi wisata yang ada di Klayar ataupun Banyu Tibo. Saat ini pemerintah daerah mulai memperbaiki akses dan fasilitas umum menuju Klayar. Efeknya adalah pantai semakin ramai dikunjungi wisatawan. Di satu sisi, sebutan pantai tersembunyi sudah tidak layak lagi disematkan ke Klayar dan Banyu Tibo. Klayar yang saya kunjungi 2 tahun yang lalu adalah kesempatan yang tidak akan pernah saya jumpai lagi.

Tidak ada tempat yang bisa melarikan diri dari kenyataan dan hiruk pikuk selain pacitan. Menyaksikan matahari terbit dan terbenam dengan hembusan udara pantai di atas hamparan pasir putih. Menyusuri pantai-pantai Pacitan serasa tidak ada habisnya.

Leave a Reply

Basic HTML is allowed. Your email address will not be published.

Subscribe to this comment feed via RSS

3 × three =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.